Minggu, 25 Desember 2011

Benarkah surga dan neraka itu ada...?

Inilah kutipan kontroversial dari hawking yang saya ambil dari kompas.com

"KOMPAS.com — Mayoritas umat beragama di Indonesia memercayai bahwa manusia dijanjikan kehidupan yang kekal di akhirat beserta surga jika mampu berbuat baik dalam hidupnya. Namun, dalam wawancara dengan The Guardian, Senin (16/5/2011), fisikawan Stephen Hawking membantah hal itu. Dia mengatakan bahwa konsep kehidupan kekal dan surga hanyalah dongeng belaka.

Hawking mengatakan, kematian terjadi ketika otak berhenti bekerja. "Saya menganggap otak seperti komputer yang akan berhenti bekerja ketika komponennya rusak. Tidak ada kehidupan setelah mati ataupun surga bagi komputer rusak itu. Semua itu cuma dongeng bagi orang-orang yang takut akan kegelapan," urai Hawking.

Dalam wawancara itu, Hawking juga mengemukakan bahwa terjadi fluktuasi kuantum pada masa awal semesta menciptakan galaksi, bintang, dan kehidupan, termasuk manusia. "Ilmuwan memprediksikan bahwa ada banyak semesta yang tercipta secara spontan. Adalah masalah kesempatan saja kita ada di dalamnya," kata Hawking.

Pernyataan tersebut juga mempertegas isi buku The Grand Design karyanya yang dipublikasikan pada 2010. Buku itu menyatakan bahwa penciptaan semesta dan eksistensinya tak perlu peran serta Tuhan. Gagasan Hawking yang kontroversial itu menyulut perdebatan dengan para pemuka agama.

Pertanyaannya kemudian, ketika kehidupan kekal dan surga tak ada, apa yang harus dilakukan manusia dalam hidupnya? Hawking mengemukakan bahwa hakikat kehidupan adalah menemukan makna dari tindakan yang dilakukan. "Kita harus menemukan nilai tertinggi dari tindakan kita," cetus Hawking.

Hawking sendiri menyatakan bahwa ia tak takut mati. "Saya telah hidup dengan prediksi kematian dini selama 49 tahun. Saya tak takut mati, tetapi saya juga tak buru-buru ingin mati. Saya masih punya banyak hal yang perlu saya lakukan," papar fisikawan yang juga menulis buku best seller A Brief History of Time pada tahun 1988 ini.

Dalam kesempatan wawancara itu, Hawking menyatakan, "Semesta diatur oleh sains. Tetapi sains mengatakan kepada kita bahwa kita tak bisa menyelesaikan persamaan secara langsung. Kita harus menggunakan teori seleksi alam Darwin untuk survive. Kita akan memberi mereka nilai tertinggi."

Hawking juga mengatakan sisi sains yang paling menarik bagi dirinya. "Sains menjadi menawan ketika mampu menjelaskan secara sederhana fenomena atau hubungan setiap observasi yang berbeda. Misalnya terkait struktur DNA double helix dalam ilmu biologi dan persamaan dasar fisika," ungkap Hawking.

Hawking diketahui mengidap penyakit neuron motorik sejak usia 21 tahun. Dokter memprediksi hidupnya tak akan lama, tetapi ternyata ia hidup hingga lima dekade setelah diagnosis penyakit itu. Kesempatan hidup lebih itu membuat Hawking merasa ia memiliki nilai kehidupan yang lebih"


Sekarang bagaimana pendapat anda...?
kalau kita lihat dari komentar yang ada di kompas,hampir 98 persen menolak argumen ilmuwan dunia ini. tak hanya umat islam tentunya yang menolak hampir semua agama menolaknya. Dari sisi agama kita memang harus menolak apa yang di katakan oleh hawking,sebab semua agama mengatakan bahwa ada hidup setelah mati,ada hari pembalasan setelah hidup berakhir.
bagaimana dari sisi sains...?
sains ini berlandaskan logika,ada sebab ada akibat. apa sebab alam semesta ini ada..? karena adanya gravitasi apa pula sebab adanya gravitasi..? di lain artikel nanti kita ulas. pembentukan alam semesta tak ada campur tangan TUHAN,itu kata sains. di sebabkan oleh gravitasi yang ada di alam semesta semua system tata surya tercipta dengan sendirinya. bagaimana mahluk hidup bisa muncul kalau tak ada yang mencipta. ada banyak artikel tentang ini dengan berbagai teorinya. mana yang benar...? menurut ilmuwan dalam dunia sains keberadaan surga dan neraka pun di anggap teori, bagi yang percaya tentu ini adalah sebuah kebenaran. sama juga yang percaya dengan 5+5=10. kenapa seluruh manusia di bumi ini percaya kalau 5+5=10. benarkah itu jawabnya..? itukan hanya sebuah teori pada awalnya. sebab ada bukti..! nah ...itulah yang namanya kepercayaan,di sertai bukti ataupun tidak manusia akan meyakininya bahwa itu satu kebenaran. sains berawal dari teori untuk kemudian di buktikan. apa semua teori harus terbukti...? ya... sebuah teori akan kekal di gunakan apabila teori itu terbukti kebenaranya,sama halanya 5+5=10. sebab bukti sudah ada dan tak terbantahkan maka akan di pakai sampai kapanpun. trus bagaimana dengan teori atau argumen hawking yang mengatakan surga hanya sebuah dongeng belaka...? toh dia tak ada bukti. bukti bahwa surga hanya dongeng memang tidak ada atau belum ada,tetapi ada sebab dan akibat dari pembentukan suatu zat atau sebuah system yang pada akhirnya menjadi surga adalah dongeng belaka. apa surga dan neraka memang benar benar tidak ada...? kalau kita boleh mengatakan ini sebuah teori,surga dan neraka bukan tidak ada hanya belum terbukti kebenarannya. akhirnya satu sama,teori hawking belum jelas kepastiannya,surga dan neraka pun belum mampu di buktikan.
bagaimana pula kita menyikapinya...?
sebagai mahluk beradap kita mesti bijak dalam menyikapi sesuatu,ada agama ataupun tidak tentu tak ada alasan untuk kita tak berbuat baik dan tak ada sebab pula untuk kita melakukan kejahatan. kepercayaan adalah nomor satu,kalau anda percaya dengan agama anda itulah satu kebenaran bagi anda,titik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar